Kewirausahaan & Kemitraan : Chapter 07 – Asal usul timbulnya ide usaha dan usaha baru


 


Ide kewirausahaan selalu muncul dari pemikiran kreatif. Ide muncul apabila kita memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Ide juga muncul dari mimpi-mimpi atau khayalan. Setelah ide atau khayalan muncul, Muncullah gagasan dan angan-angan.

Menurut zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausahawan dapat menciptakan peluang untuk memenuhi riil dipasar. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial, wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara sebagai berikut :

1. Mengurangi kemungkinan risiko melalui starategi yang proaktif.

2. Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.

3. Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Berikut faktor timbulnya ide usaha dan usaha baru

1. Cita-cita.

Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha

2. Tekanan.

Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.

3. Kecenderungan pasar.

Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh, kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah factory outlet di mana-mn. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.

4. Inovasi baru.

Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para follower).

5. Komplemen dari produk yang ada.

Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.

6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh.

Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.

7. Wawasan. Orang yang wawasannya luas,

pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri dan bisnis tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet. Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara yang kebetulan menjalankan bisnis.

8. Bahan bacaan.

Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada yang mengatakan bahwa peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang berisi direktori atau iklan). Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan berpeluang dari membaca halaman kuning itu. Semakin banyak media yang menyajikan halaman kuning yang Anda basa- misalnya halaman kuning dari berbagai media negara- semakin banyak peluang yang akan Anda dapatkan.

9. Ide yang muncul tiba-tiba.

Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang bisnis.

 

Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah bisnis itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan Anda untuk mendapatkan peluang bisnis.A

Risiko pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar. Risiko financial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknik terjadi akibat adanya kegagalan teknik.

Cara untuk mengubah ide menjadi peluang antara lain :

1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara atau metode yan lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.

3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara untuk melakukan suatu pekerjaan.

 

Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil karena bukan atas idenya sendiri, tetapi hasil pengamatan dan penerpan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar