Ide
kewirausahaan selalu muncul dari pemikiran kreatif. Ide muncul apabila kita
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Ide juga muncul dari mimpi-mimpi
atau khayalan. Setelah ide atau khayalan muncul, Muncullah gagasan dan
angan-angan.
Menurut
zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausahawan dapat menciptakan peluang
untuk memenuhi riil dipasar. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial, wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi
semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara sebagai berikut :
1.
Mengurangi kemungkinan risiko melalui starategi yang proaktif.
2.
Menyebarkan risiko pada aspek yang paling mungkin.
3.
Mengelola risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Berikut
faktor timbulnya ide usaha dan usaha baru
1.
Cita-cita.
Bila
keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan melihat
peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah
peluang bisnis. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari
peluang di suatu jenis usaha
2.
Tekanan.
Bila
seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika seseorang
mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia
akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3.
Kecenderungan pasar.
Mengamati
kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh,
kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah.
Maka bermuncullah factory outlet di mana-mn. Dengan berbagai promosi maka FO
menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4.
Inovasi baru.
Gagasan
untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk
itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan
dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis
tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun
jangan terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama
dengan kita (challenger dan para follower).
5.
Komplemen dari produk yang ada.
Sebuah
produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat produk-produk yang
melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya
disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori
semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
6.
Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh.
Suatu
peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak
bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak
bola favorit, dan lain-lain.
7.
Wawasan. Orang yang wawasannya luas,
pergaulannya
luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis. Misalnya
seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri dan bisnis
tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang
bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar
negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet.
Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara
yang kebetulan menjalankan bisnis.
8.
Bahan bacaan.
Membaca,
selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang
mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda
memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk
barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang
Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada yang mengatakan bahwa
peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang berisi direktori atau
iklan). Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan berpeluang dari membaca
halaman kuning itu. Semakin banyak media yang menyajikan halaman kuning yang
Anda basa- misalnya halaman kuning dari berbagai media negara- semakin banyak peluang
yang akan Anda dapatkan.
9.
Ide yang muncul tiba-tiba.
Kadang
kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap
orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan
menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide
yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu
peluang bisnis.
Perlu
disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah bisnis
itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan Anda untuk mendapatkan
peluang bisnis.A
Risiko
pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar. Risiko financial terjadi
akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknik terjadi
akibat adanya kegagalan teknik.
Cara
untuk mengubah ide menjadi peluang antara lain :
1.
Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara atau metode
yan lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
2.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
untuk melakukan suatu pekerjaan.
Hasil
dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan
atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan
perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil karena bukan atas idenya sendiri,
tetapi hasil pengamatan dan penerpan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan
peluang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar